Monday, December 29, 2008

Proyek "Rumah" akhir tahun

Rumah baru? Maunya siih.. :D
Rumah sendiri? itu juga impian..

Mau bergaya minimalis, klasik, modern, kontemporer, victorian, mediteranian, modern art deco.. halaahh.. pusing ngga sih?
Cat rumahnya mau putih, beige, coklat, biru muda, atau kuning muda yaa? *tambah pusing...*

Hhmmm.. daripada pusing2 bikin rumah beneran gimana kalau bikin rumah2an dulu? Kita bikin rumah jahe a.k.a gingerbread house aja yuk? Waktu itu mba Arfi ngajakin bikin ini buat proyek liburan. Sounds great!

Mumpung ternyata ada libur bersama yang panjang nih (5 hari bo!), kita mulai bikin kukisnya dulu. Dan rumahnya ngga bisa selesai dalam 1 hari euy, maklum.. meskipun libur tapi tetep aja harus visite ke rs :P. Dan taraaaaa... mau liat hasil kerjaan Salma n mom? Sy cuman ngebantuin ngediriin rumahnya aja loh, ngedekor dan nempel2 semuanya terserah Salma.
Our gingerbread house
Gingerbread House
By:Sarah Bowman
Source : Taste magazine, December 2007

Ingredients:

125g butter
¾ cup golden syrup
1 cup sugar
3 cups flour
2 Tbsp ginger
3 Tbsp mixed spice
1 tsp baking soda
2 Tbsp milkIcing
3 egg whites
5 cups icing sugar
Gingerbread:
Melt butter, golden syrup and sugar in a large pot and bring to the boil. It is very important to let the mixture boil rapidly for several minutes and stir it as it boils. This ensures a smooth and elastic dough.
Sift the flour, ginger and mixed spice into a large bowl. Pour melted butter mix into the dry ingredients and mix to combine.
Mix baking soda and milk in a cup and pour into the dough, stirring until it is well combined. Rest dough for 15-20 minutes, covered in plastic wrap.
Roll out handfuls of dough (5mm thick) on lightly floured pieces of baking paper. Use pattern pieces to cut out house shapes (removing excess dough as you go and returning it to the bowl). Leave room between each piece for expansion during cooking. Slide pieces of baking paper with the biscuit pieces onto baking trays. (Bake in batches.) Bake for 10-15 minutes at 170°C. Cool on wire racks.
Cook’s tip
Use leftover dough to make people and trees for the house, or Christmas tree decorations. With a skewer, put a hole in the top of each decoration biscuit (to thread a ribbon through) before baking and repeat straight after cooking, as the holes close over during baking. Decorate when cool.
Icing:
Whisk egg whites until frothy, then beat in icing sugar until thick (about 5 minutes). Cover with a damp tea towel orpaper towel and plastic wrap to prevent the icing drying out.
Cook’s note
Pregnant women, babies and the unwell should not eat raw egg white.










Oya,


Selamat Tahun Baru 1430 H...



Happy holiday buat semuanya, sampai jumpa di tahun 2009

Thursday, December 18, 2008

Lembutnya si Putri Salju

Coba, yang suka kue putri salju ngacunggg...!!!!!
hehehe... *nyari temen*

Penasaran ngga sih, kenapa kukis ini disebut putri salju? Kalau diterjemahkan ke versi bahasa inggris, putri salju adalah snow white. Terjemahan bebas alias ngarang yah jadinya putih salju. Kenapa juga berubah jadi putri salju bukannya putih salju?. Weeehhhh... jadi ngaco nih saya :D.
Sedikit melenceng nih, tentang asal usul cerita putri salju yang saya ambil dari Wikipedia.
Putih Salju, (dalam Jerman, Schneewittchen, Turun salju pada edisi pertama[1]) adalah karakter fiksi dalam cerita dongeng yang berasal dari beberapa tempat di Eropa, versi yang paling terkenal adalah cerita oleh Brothers Grimm. Pada versi Jerman, terdapat elemen seperti cermin dan tujuh kurcaci.
Pada klasifikasi cerita rakyat Aarne-Thompson, putri salju masuk kedalam grup 709. Cerita lain yang masuk kedalam grup ini adalah Bella Venezia, Myrsina, Nourie Hadig, The Young Slave and Gold-Tree and Silver-Tree.[2]

Catatan kaki:
[1] Terri Windling, "Snow, Glass, Apples: the story of Snow White"
[2] Heidi Anne Heiner, "Tales Similar to Snow White and the Seven Dwarfs"
Tapi yang pasti, daripada pusing-pusing nyari asal usulnya, si Putri salju ini banyak penggemarnya. Saya sampai bisa ngabisin 1 toples sendirian. Salma juga. Jadi inget nih waktu itu Salma anteng banget nonton kartun sendirian sampe ga ada suaranya sama sekali. Pas diliat, yaa ampuun.. ternyata sambil ngemil putri salju dan udah hampir abis 1/2 toples :D.
Resep jadul putri salju saya entah nyelip dimana, dikasih lagi sama mamah dan saudara sepupu tapi tetep aja kok ada missing link-nya. Entah apa yang salah dan yang kurang. Dicoba lagi, tetep masih ada yang salah. Cari resep lain yang berseliweran di milis, atau googling, tetep aja kok kurang pas juga.

Kebeneran beberapa waktu lalu ada resep Putri saljunya mba Arfi yang ada di majalah dessertmag itu loohh..
Langsung deh dicoba, sekalian nyiapin buat tamu di lebaran Idul Adha kemaren.



Ternyata oh ternyata...
Rasanya enak banget, melted di mulut, rasa manis dan kacang medenya bener2 pas. Thanks ya mba Arfi, udah sharing resepnya. I love u... :D




Putri Salju
By Arfi Binstead
Source : Dessert magazine, issues 5, p.73
225 gr butter, unsalted
285 gr all-purpose flour, dry toast
15 gr whole milk powder
1-2 tablespoon confectioners’ sugar
125 gr cashew nuts, chopped coarsely
¼ tsb vanilla extract
Confectioners’ sugar or vanilla sugar to coat

Preheat oven to 300 degrees F (140 degress C). Lightly grease or line parchment paper on cookie sheets.
Beat the butter and confectioners’ sugar until white and fluffy. Fold in the dry toasted flour and milk powder, mix well. Add the chopped nuts and extract, mix well.
Roll into 1-inch balls or other dimension to your liking, put on the baking sheet, then baked for 15 minutes until when you press your finger on the cookies and there is no indentation.
When the cookies are cooled, roll into the confectioners’ sugar.






Untuk beberapa versi luar si putri salju ini bisa diliat a.l disini nih :
Selamat mencoba... :D

Friday, December 12, 2008

Cake Pandan Kelapa

Kangen juga nih, lama ngga pernah posting disini. Jarang baking-baking juga sih, tiap ada rencana baking sering banget tiba2 ada acara lain. Malah hari minggu yang paling asik buat nyantai bin berleha-leha tetep sering dipanggil ke rs. Huhuhu.. i need a time for myself. Sampai akhirnya karena keliatan bete dan ngga ada semangat, suami nyaranin buat mengerjakan sesuatu yang menyenangkan. Dipikir-pikir benar juga, badan dan pikiran ini perlu pengalihan dari monotonnya aktifitas harian.

Sebenernya agak ngeri juga buat nyobain lagi bikin sejenis sponge cake, akibat takut kutukan sponge cake-nya masih nempel hehehe.. Tapi ngga boleh pantang menyerah kan? Dan akhirnya.. BERHASILLL!!!




Cake Pandan Kelapa
source : Majalah Sedap 11/IX/2008


Bahan:
3 butir telur
75 gram gula pasir
100 gram tepung terigu protein sedang
50 gram santan kental instan
1/8 sdk teh esens pandan
2 tetes pewarna hijau tua
30 gram kelapa kering instan, sangrai untuk taburan

Cara membuat:
1. Kocok telur dan gula pasir sampai mengembang. Tambahkan tepung terigu sambil diayak dan diaduk rata.
2. Masukkan santan, esens pandan, dan pewarna hijau tua sedikit-sedikit sambil diaduk perlahan.
3. Tuangkan di loyang 24x12x4cm yang dioles margarin dan dialas kertas roti (saya: loyang 30x10x4cm)
4. Tabur kelapa kering.
5. Oven 30 menit dengan suhu 190 derajat C sampai matang


Note :
  • menurut sy sih lebih enak kelapa keringnya dicampur sedikit dengan gula pasir biar tidak terlalu tawar
  • lebih wangi kalau memakai perasan daun pandan
Silahkan mencoba :D



Sunday, November 30, 2008

KBB #8 : Bitter Chocolate Peppermint Biscuits










Rekor baru terpecahkan sodara-sodara..
Baru kelar ngumpulin pe-er KBB bener2 last minute, jam 11 malem waktu Indonesia bagian Bangka. Ya maksudnya sama aja WIB :D.
Kapok deh, moga2 ngga diulangi lagi. Dag dig dug nya itu yang ngga kuat. Udah mepet, pas mau kirim laporan mati lampu pula.. huhuhu… (Mau curhat dulu, sekarang ini hampir tiap hari mati lampu. Kalau lagi parah, 1 hari bisa berkali-kali matinya.. @)$**#$&*^@#... )

Alesannya? Klise banget deh. Sejak ngga ada pembantu lagi dirumah, waktu bener2 ilang tanpa bekas. Mulai dari pagi nyiapin anak sekolah, beres2 rumah, pergi ke rumah sakit, sore nguli lagi sampe malem, trus.. STOOOPPP!!! No excuse pliss.. hehehe.. Klise kan? Okeh.. okeh.. kita langsung ke laporannya aja yuuk.

Kali ini host kita mba Ellen *duuh.. mba, bener2 sori yaa.. jadi ngga enak ati nih*. Temanya biskuit coklat dicampur rasa mint, penampakan mirip biskuit Timtam. Dari awal di milis udah rame cari alternatif kalo sampe ga nemu esen mint. Ada yang pake permen peppermint, ada yang bikin dari daun mint segar. Awalnya pengen juga nyoba pake permen mint, soalnya disini mana ada daun mint segar apalagi esen mint. Tapi ternyata waktu dan badan sangat tidak bersahabat, akhirnya cari jalan pintas : minta kirim dari Bandung hehehe.. *yang penting usaha*.

Ini resep dan pembuatannya ya




Bitter Chocolate Peppermint Biscuits
Source: Donna Hay for Canvas, NZ Herald.


185g butter, softened / 185g mentega, lunakkan (di suhu ruang)
1 cup caster sugar / 1 cup gula kaster (1 cup-nya sy ukur jadinya 150 gram)
1 egg / 1 btr telur
2 cups plain flour / 2 cups tepung terigu
½ tsp baking powder / ½ sdt baking powder
1 cup icing sugar / 1 cup gula tepung
1 tsp peppermint flavouring / 1 sdt peppermint flavouring (cuman pake ½ sdt aja)
2 Tbs water / 2 Tbs air
200g dark chocolate (70 per cent cocoa) / 200g dark chocolate (70 per cent cocoa) (pake yang biasa aja)
1 cup cream / 1 cup krim (pake 60 gram susu cair + 2 sdm margarine)


Cara membuat :
Panaskan oven, suhu 180C. Letakkan mentega dan gula di dalam mangkuk mixer dan kocok hingga ringan dan creamy, tambahkan telur dan kocok rata. Ayak tepung dan baking powder di atas adonan telur dan aduk hingga tercampur rata.

Uleni adonan dengan lembut supaya adonan tercampur rata. Gilas adonan di antara dua baking paper hingga tebalnya berukuran 2mm. Diamkan di kulkas selama 30 menit. Potong-potong persegi panjang dengan ukuran 36 x 7 x 5cm. Letakkan ke atas loyang biskuit yang dialasi baking paper dan panggang selama 5-6 menit atau hingga kecoklatan. Biarkan dingin di atas loyang tersebut..

Campur gula tepung, peppermint flavouring dan air, aduk hingga licin. Sisihkan. Campur coklat dan krim di atas panci dengan api kecil dan aduk hingga coklat leleh dan licin tercampur rata. Sisihkan.

Rapatkan tiga lembar biskuit dengan peppermint icing. Ulangi dengan sisa bahan. Olesi rak tipis2 dengan margari/mentega dan letakkan di atas loyang. Letakkan biskuit di atas garpu, celupkan ke dalam adonan coklat, letakkan ke atas rak dan dinginkan di kulkas selama 2 jam atau hingga mengeras.




Sebenernya sih secara keseluruhan proses bikinnya berjalan lancar. Hanya saja, agak kesulitan memperlakukan si adonan yang lembek. Bolak-balik masuk kulkas biar kaku. Tapi baru sebentar aja dikeluarin udah lembek lagi. Akhirnya, setelah digiling dan diukur, langsung dibalik diatas loyangnya, tanpa dipisah2in dulu. Trus meskipun ditulis 5-6 menit, ternyata oven sy sih lebih lama lagi manggangnya, entah karena apa. Padahal termometer otang sih udah di 350 der F alias 180 der C.
Oya, ada kecelakaan kecil. Pas lagi mau muter posisi Loyang dlm oven, tiba2 si loyang meluncur dan mendarat dengan mulus di lantai.. huaaahhhh.. untungnya yang pecah cuman sedikit .

Mau tau hasil dan rasa akhirnya? Hhhhmmmm.. eeeuuunaaaakkk.. my hubby aja sampe doyan banget. Manisnya pas deh ditambah sembriwing hangat si mint dan kriuk-kriuk biskuitnya.. Penasaran kan? Sok atuh dicobain bikin.. :D

C u guys

Sunday, October 26, 2008

Idul Fitri 1429 H

*baru sempat untuk di-publish... *

Meskipun hari raya Idul Fitri telah berlalu, tapi tidak ada salahnya saya dan keluarga mengucapkan :

Semoga kita semua tetep dalam lindungan Allah SWT, dan dapat kembali menemui bulan ramadhan tahun depan.. Amiin...

Monday, September 22, 2008

KBB #7 Warna-warni (Lomba baking) : Wiener Apfelstrudel

HAPPY BIRTHDAAAYYYYYY.....

Duuh, bener2 ga berasa deh ternyata KBB udah 1 taon nih. Senangnya, bisa tambah temen, tambah pengalaman, tambah ilmu baking, tambah.. apa lagi ya?? *mikiirrr... * oya, tambah deg-degan!! hehehe. Apalagi kalau pe-er dua bulanan udah mulai disebarin, trus deadline udah makin mepet padahal pe-er nya belom dikerjain. Waks, pasti deh di milis, mba Arfi atau host udah mulai tereak-tereak ngingetin supaya ngumpulin tugas :D.
Kali ini tantangannya seru banget. Ada 3 macem lomba : lomba masak, lomba baking dan lomba foto. Tadinya pengen ikutan tiga-tiganya, tapi setelah mengingat dan menimbang akhirnya memutuskan untuk be realistic aja deh. Ngaku kalo sy jarang banget masak. Dirumah ada bibi yang masakin makanan sehari-hari. Kecuali kalau memang mau bikin masakan yang aneh baru deh bikin sendiri. Jadi, sy ikutan lomba baking dan lomba foto aja lah.
Tapi, dari awal udah bingung mau bikin apa, no idea!!!. Ngubek-ngubek buku dan majalah ga ada yang sreg atau bahannya agak impossible didapet disini. Sampe akhirnya, pas lagi beresin folder kumpulan resep yang udah ga karuan susunannya, nemu resep apel strudel (Wiener Apfelstrudel) yang diposting oleh mba Irma. *Ah thanks ya mba, mhuaah..* Disini kulitnya ga pake filo pastry, tapi cukup tepung terigu aja. Oke deh, akhirnya siapin bahan dan waktu buat ngerjain. Dan ternyata oh ternyata, waktu berlalu cepet banget. Ngga terasa udah mepet ke jadwal kita mudik.. o ow. Harus dikerjain sekarang, karena kalo udah ada di Bandung, niscaya deh kalang kabut. *sampe diomelin misua kapan mulai packing.. untung hasilnya nyam nyam.. jadinya malah dapet pujian hehehe*



Nanya ke opa wiki tentang Apfestrudel, ini copas-nya yaa..

Apfelstrudel
From Wikipedia, the free encyclopedia

Apfelstrudel ("Apple strudel") is a traditional pastry of Austria and a popular dish in many countries that once belonged to the Austro-Hungarian empire. It is the most widely known kind of strudel.
Apfelstrudel consists of an oblong strudel pastry jacket with a filling of chopped apples, sugar, cinnamon, raisins and bread crumbs. Rum is sometimes used to add flavour. Other ingredients include pine nuts, walnuts, or slivered almonds. The art of preparation is in making the pastry very thin and elastic; it is said that a single layer should be so thin that one could read a newspaper through it.

The filled Apfelstrudel is baked in an oven and traditionally is served warm, usually sprinkled with powdered sugar. Toppings of vanilla ice cream, whipped cream or vanilla sauce are also popular in other countries (although the latter is strongly opposed by the Viennese).
A juicy Apfelstrudel should be baked with good cooking apples that are tart, crisp, and aromatic.

Okeh deh, setelah cukup tambahan ilmunya sekarang mulai baca proses bakingnya aja yaa..


Wiener Apfelstrudel

Sumber: DR. OETKER, German Baking Today, The Original.
about 12 pcs
Posting by Irma di milis NCC Dec 18, 2006

Bahan adonan strudel

200 tepung terigu
sejumput garam
75 ml air hangat
50 gr mentega cair atau 4 sdm minyak makan

Bahan filling

1- 1,5 kg apel (mis: Cox Orange atau Elstar) (pake granny smith)
2-3 tetes rum essence (ngga pake)
1-2 tetes lemon essence (ngga pake)
75 gr mentega/margarine
50 gr breadcrumbs
50 gr kismis
100 gr gula pasir
1 sdt vanili bubuk (atau 3 tetes vanilla essence dicampur dgn 1 sdm gula)
50 gr almond cincang (pake almond sliced)
Kayu manis secukupnya

Cara membuat:
Untuk membuat adonan strudel:


Ayak tepung, campur dengan semua bahan lain di mangkuk.
Uleni sampai kalis.
Rebus air di panci kecil sampai mendidih, buang airnya, keringkan pancinya, alasi dgn baking parchment, tempatkan adonan di panci tsb, tutup dan diamkan 30 menit.

Preheat oven 180°C/160°C (fan)
Alasi loyang dgn kertas kue, sisihkan.

Untuk membuat filling:

Apel dicuci, kupas, potong-potong kotak kecil. Campur dengan bubuk kayu manis.
Campurkan essence lemon dan rum, aduk rata. (ngga pake)
Cairkan mentega.

Proses pengisian:
Gilas adonan strudel di atas selembar kain (tea towel) yg diberi sedikit terigu.
Sapu dgn sedikit mentega cair kemudian tarik dgn tangan hingga membentuk ukuran 70x50cm.
Trim ujung-ujungnya bila lebih tebal dari bagian tengah.
Sapu lagi dengan 2/3 dari mentega cair.



Taburi breadcrumbs di atasnya, sisakan ujungnya sekitar 3 cm tdk terkena breadcrumbs.
Taburi dgn potongan apel, kismis, gula, vanili dan almond.


Lipat ujung pendek, bagian yg tidak diberi isi tadi ke arah dalam.
Dengan bantuan kain, gulung adonan mulai dari bagian panjang, tekan ujungnya sampai rapat.
Letakkan strudel di loyang, sapu dgn sedikit mentega cair, panggang.
Setelah 30menit, sapu permukaan strudel dgn sisa mentega cair. (sy ditambah dengan campuran kayu manis dan gula pasir)
Bakar lagi sekitar 20 menit.
Setelah matang, strudel dapat disajikan dingin atau panas bersama saus vanili dan ditaburi dgn bubuk kayu manis.

You could also make 2 small strudels instead of 1 large one.



Seleseiiiii..... I LOVE U KBB :D

Monday, September 1, 2008

Selamat berpuasa :D

Alhamdulillah ya Allah..
Engkau telah memberi kesempatan lagi bagi kami untuk bertemu kembali dengan bulan Ramadhan.
Semoga kami semua diberikan kesehatan dan kekuatan untuk menjalani ibadah puasa ini. Amiin..

Selamat berpuasa teman-teman... :D
Mohon maaf lahir dan batin..

Tuesday, August 26, 2008

Cerita dibalik kue putu

Tentu pada tau dong gimana bunyi tukang kue putu kalo lewat?. Nahh, waktu itu hari udah malem sekitar jam 8an, kita lagi nyantei2 sambil nonton tv. Sayup-sayup kedenger tuh bunyi peluit panjang ditengah bunyi air hujan. Waahh.. tukang putu pah.. sambil loncat berdiri. Langsung keluar, celingak-celinguk, kok ga ada??. Trus kita kejer deh (pake mobil hihihi..) keliling kompleks. Ga ada juga!! Tanggung udah muter2, diterusin keluar kompleks. Eh, dipinggir jalan ada sepeda bawa tanggungan gitu. Pasti itu tukang jualan putunya. Benerrrr. Tapi yaah.. udah abiss :(. Akhirnya janjian besoknya buat mampir kerumah hehehe..



Ini penampakannya si kue putu. Enak banget lohh.. teksturnya lembut, manisnya pas. Duuh, jadi pengen makan lagi :) *lewat lagi ga yah si mas-nya*.

Intermezzo dulu ngomongin soal jajanan ahh. Kalau udah terbiasa hidup di Bandung yang penuh dengan aneka jajanan mau yang murah meriah sampe yang mahalnya minta ampun dan gampang nyarinya, trus hidup di kota yang minim banget soal jajanannya.. waaahhh... berasa banget kehilangannya. Ntarr mau ngebayangin dulu nih, dulu suka beli batagor, siomay, es bungsu, ronde, putu, kue ape, rujak bebek, asinan deket monumen dipati ukur, kolek jl.macan, combro deket pasar baru, lumpia goreng istiqomah, mie kocok, whuaaaahhh... mauuuuuu. Kalau disini nih, bingung mau nyari apa (yang dicari aja ga ada jeh.. ) atau belum tau?. Pernah beli gorengan, duh rasanya ancur *maap yah bang penjual, tapi emang kenyataannya gitu*. Beli martabak telur, rasanya lebih enakan martabak burangrang. Martabak manisnya okeh lah.. Mangkanya pas nemu si tukang putu ini, langsung jatuh cintaaa..

Back to the topic.
Demi mengabadikan kue putu enak ini (duh bahasanya), langsung ngambil ancang2 "jangan dihabisin dulu". Karena waktu mepet dan ngga bisa nyari ide lama2, jadi ngambil seadanya aja yang bisa dijangkau tangan. Trus biasanya kalo motret 1 obyek, bisa sampe berpuluh-puluh jepretan (maklum amatiran.. :D). Naah untuk yang satu ini, bener-bener ngga tahan deh motret lama-lama, soalnya udah ngiler duluan. Kue putu yang ngga dipotret aja dalam sekejap udah ludes diserbu Salma dan papahnya.

Ngomongin soal potret memotret, udah lama pengen nyobain motret pake soft lightbox (maksudnya soft lightbox murmer lah, kalo beli asli sih muahalll.. hehehe..). Baru kebikin sekarang nih. Mumpung masih punya kardus bekas pindahan yang segede gaban, trus udah dapet kertas kalkir pula, potong sana potong sini, jadi deh.. Setelah jadi, itu box malah dibiarin nganggur. Mau motret apa? Baking masih jarang *bukan jarang lagi ini mah namanya baru itungan jari di 1 tangan*. Cooking? ngga ada yang spesial buat difoto, jadinya ngga ada mood. Prop buat moto juga masih seadanya, maklum biasanya pake punya mertua, dipikir bisa nyari disini.. ternyataaa.. *sigh..*


Temen2 di flickr KBB banyak banget ngasih input, saran, ide, link yang bagus buat referensi dan masih banyak lagi deh *thanks all*. Katanya buat motret diruangan yang kurang cahaya atau malam hari, sumber cahaya harus adequat banget, minimal 20 watt. Niat mau nyari lampu dengan watt segitu belum kesampaian aja. Jadi memanfaatin dulu lampu belajar yang ada ditambah lampu emergensi. Oya, soft lightbox yang keren sih bikinannya Regina (eh suaminya katanya :D). Bisa dilihat disini nih.

Ternyata asik juga punya mainan baru.

Oya, buat temen2 ditunggu kritikan buat fotonya yaa.. please.. thx :D

Friday, August 22, 2008

Tea time


Waktu masih tinggal di rumah mertua, setiap sore sudah dipastikan harus ada makanan/cemilan yang ditata diatas meja ruang keluarga ditemani dengan teh panas. Bahkan Salma aja udah ketularan kebiasaan nanya sore2 "ada makanan apa nih?". Kalau kurang menarik, komentarnya "ga ada apa-apa euy". Duuh.. anak kecil udah pinter protes .

Memang enak sore-sore santai bersama keluarga trus sambil makan cemilan. Kalau lagi cuaca panas, enaknya ditemenin minuman dingin. Berhubung beberapa hari ini cuaca di Sungailiat dinginn *serasa di Bandung*, jadi enaknya minum teh hangat. Trus kebetulan nemu resep butter cake yang simple dan dicek ternyata bahan-bahannya ada semua.. yasud, dibikin deh. Sekalian percobaan ke-2 pake oven baru.. (ehem.. ehem.. pengumuman nih, udah punya oven ).

Ngomong2 soal oven, selama ini karena udah terbiasa dengan oven gas jadi pas pindah ke otang alias oven tangkring, harus belajar lagi deh. Istilah keren di milis sih "menggauli oven" hihihihi kesannya gimanaa gituh. Tapi emang bener, percobaan pertama bikin brownies sukses gosong . Penampakan ngga seperti biasanya, yang ini tanpa lapisan kerak atas trus agak membumbung. Untung ngga sampe pahit kuenya, cuman penampakan aja udah terlalu coklat gosong hihihihi.


Sebenernya pengen nyobain cake yang laen, tapi karena takut gagal, yang simple2 aja deh. Jadinya emang ga banyak, 1 loyang bulet ditambah 2 cupcake. Sori yah pah, tiup lilinnya pake kue sederhana gini aja.. daripada gagal . Hasilnya... hhhhmmmm nyam.. nyam.. lembuuuttt

Resepnya bisa dilihat disini yaa

Sunday, August 17, 2008

Red n White Choco Ball


MERDEKA!!!
Hari ini tepat tgl 17 Agustus. Sudah 63 tahun negara ini merdeka. Sy tentu saja belum lahir saat negara ini sedang memperjuangkan kemerdekaannya :D. Beberapa tahun yg lalu, untuk memeriahkan hari kemerdekaan, orang2 dirumah pernah ngadain sendiri perlombaan2. Pesertanya tentu saja tidak lain tidak bukan adalah orang2 rumah: para cucu dan para pekerja. *ya iyalah.. kalo ngundang se-RT bisa2 jebol dompet :p* Ada lomba balap karung, makan kerupuk, bawa kelereng pake sendok. Seru juga. Yang pasti hadiah2nya itu loh.. bikin orang2 pada semangat hehehehe..

Tahun ini, kita ngerayain di pulau Bangka nih. Tahun ini pula Salma mulai mengerti kenapa ada hari kemerdekaan, mulai tertarik sama upacara bendera & pengibaran bendera. Tadi pagi waktu ngeliat acara langsung TV pengibaran bendera di istana negara, Salma antusias banget.. "kok sama seperti di sekolah Mah" :)

Nah, itu cerita pembukaan aja. Sebenernya postingan kali ini karena sy pengen ngeramein event RED & WHITE - Foodie Photography Contest, yang dipelopori oleh mba2 yang cantik: Dhi - Fitri - Dwi. Keder juga sih ikutan kontes2an kayak gini, wong amatiran gini looh.. tapi, kan dibilangin yang penting semangatnya. *hehehe.. pe-de banget yak?*

Terus terang pusing banget nyari ide, karena emang selalu mati ide. Setelah 2 kali bikin, baru yang ke-3 yang dirasa sreg. Trus sempet bete juga, soalnya sebelum deadline tiba2 si internet drop alias ga bisa konek, entah apa yang salah.. sebellll :(. Untungnya masih bisa kirim entry nih.

Ini dia entry-nya : Red n White choco ball



Bikinnya simple banget deh:

Biskuit marie, hancurkan
Margarin, lelehkan
Susu kental manis coklat, secukupnya
Aduk-aduk sampai tercampur rata
Gulingkan kedalam meises
Biar lebih enak, masukkan dulu kedalam kulkas sebelum disajikan


Nah, kalau yang ini hasil jepretan sebelumnya.
Ga oke banget deeh, tapi daripada mubazir dipejeng juga lah.. :D

















Okeh deeeh... selesei jugaaaaa.... legaaaa...

Sunday, August 3, 2008

Brownies Kukus

Sekolah Salma mau ngadain acara Isra Mi'raj. Setiap anak diharapkan bawa makanan 5-10pc. Duh, bikin apa yah? Oven belum punya, berarti sesuatu yang dikukus.. Ngubek2 file, akhirnya pilihan jatuh ke Brownies kukusnya teh Tyas nih, .. *yuhuuu... kangen nih bu.. *

Brownies Kukus

Ini resepnya : (Teh Tyas.. ijin ditulis disini yaa.. )

BROWNIES KUKUS

Ingredients:

200 gram Tepung terigu segitiga
400 gram gula pasir
8 butir telur
1/2 kaleng susu kental manis cokelat (1/4 resep --> 95gram)
300 ml minyak goreng
1/2 botol pasta mocca (1/4 resep --> 1/2 sdm)
1/2 ons cokelat bubuk
1/2 sdt vanili
1 sdm SP
1/2 sdt garam
cokelat beras/messes secukupnya

Cara membuat :

Ayak tepung terigu, cokelat bubuk sisihkan
Kocok telur, gula dan SP sampai gula sampai larut, masukkan bahan kering aduk rata
Tambahkan susu kental, pasta mocca,vanili dan garam, terakhir masukkan minyak goreng
Masukkan kedalam papercup
Kukus selama 30 menit dengan api sedang sampai matang

Kemaren tuh jadinya 18 cupcake, ngukusnya 2x soalnya si dandang kan ga muat banyak hehehe...

Moga2 cepet dapet oven yah supaya bisa nguplek lagi bikin kue :D


Saturday, June 14, 2008

Teman lama

Dari kurleb 2 bulan yang lalu, kita emang mau rencanaiin ketemuan alias reunian kecil2an temen SMA. Kenapa kecil2an? soalnya kalo gede2an juga yang dateng hampir bisa dipastikan itu-itu juga atau yang ada di bandung aja. Itupun yang ada di bandung susah juga nyari waktunya hehehe..

Buat kumpul2 kali ini temanya farewell buat saya.. hiks!. Jadinya yang jadi ketua panitia ditunjuk aja ibu Vera alias mper *gantian yah say, masa diriku terus*. Itupun sambil bingung mau dimana tempatnya. Sms terakhir dari mper: "untuk mengenang masa SMA gimana kalo di BMC atau cisangkuy?". Good idea tuh. Akhirnya diputuskan di BMC ajah.

Lumayan, sekarang yang dateng ada tambahan yang laen nih. Ada Nita dan Nuri a.k.a nunuy. Nuy, udah ga mau lagi dipanggil nunuy yah? hehehe.. Sisanya seperti kumpul2 sebelumnya, Mper, Lingga, Adi, dan sy. Adiiii... kok tambah berisi nih? :D

searah jarum jam : Vera, me, Adi, Nuri, Lingga, Nita

Linggaaaaa... ada Omar tuh.. hehehe... :D

Tuesday, June 10, 2008

Pastry..

Akhirnyaaaa...
Latbar pastry yang diadain teras kuliner bandung bisa ikutan jugaaa :D
Tadinya udah sedih aja, takut udah terbang ke seberang pulau.. eh, tapi ini juga udah ngorbanin simposium dink padahal gratis dan dapet 6 SKP pula.. hehehe..

Asik bener, diajarin mba susun cara ngelipet pastry tuh kayak apa sehingga keluar lembaran2 yang cuantiiikk.. Amazing banget deh liat lapisannya, kayak serat kayu :D

Nih coba liat : *itu jarinya ibu guru.. hihihi..*


Duh sayang banget.. waktu itu lupa nge-charge kamera. Jadinya keburu habis batre sebelum semua hasil latbar difotoin. Padahal ada aneka danish, croissant, donat kentang, sate donat, pisang bolen.. hmmm yam yam.. *jadi kepengen lagi*..

Buat yang pengen liat hasilnya, ini nih..




Buat yang udah sharing ngajarin kita, mba Susun dan Ching-ching, many thanks yaa

*moga2 bisa cepet praktekin ilmu*

Friday, May 30, 2008

KBB #5: Banoffee Pie

Ceritanya nih.. waktu dapet surat cinta KBB awal bulan, udah niat bikinnya minggu awal aja. Soalnya rencana kepindahan ke Bangka kan udah didepan mata. Tapi ternyata dengan banyak acara ini itu, terutama persiapan nikahan kakak ipar, bikinnya baru minggu ke-2. Itupun karena barengan sama bikin cupcake buat sohib sy yg ultahnya udah lewat, dan nonton piala Uber Cup.. hehehe.. seru euy! sampe teriak-teriak nontonnya :D. Meskipun kalah, tetep bangga udah bisa masuk final.. Maju terus!!! *hehehe.. sori intermezzo..*

Tentang banoffee pie lagi yaa..

Seneng deh waktu surcin #5 dateng, ternyata isinya bikin keluarga pastry yaitu pie.. horay! pisau pastry bisa dikaryakan. Juga ini bakalan my first pie :D.
Banoffee Pie
Kali ini host KBB dipegang sama Vin dan mba Nusanti.. thanks yah : ), duuh.. kebayang deh ngedit 100 entry.
Trus, buat yang mau resepnya liat disini aja yaa... (nanti kalo sempet sy copy disini deh)

Sayangnya nih, sy ga terlalu nyimak obrolan temen2 di milis yang udah pada bikin duluan. Soalnya waktu buat duduk di depan kompi bener2 jadi sedikit banget (yang seneng sih si "bos" rumah, biaya ngenet jadi turun.. wkakakkakak..).

Setelah semua bahan disiapin, mulai deh perang dengan adonan.
Sy ngga punya food prosessor, dan kebetulan punya pisau pastry yang belum pernah dipake, jadinya nyampurnya pake ntu pisau deh.
Waktu pertama ngaduk tepung, gula, mentega sih penampakannya keliatan oke (menurut pendapat sy siih). so far so good nih.. trus masukin kuning telur. kok ngga enak hati yaa? sepertinya ada yang salah. Butir2 adonannya ga rata, apa seharusnya si kuning telor dimasukin setelah dikocok pecah gitu ya? Berlanjut ke masukin air. Ini nih yang salah, airnya kebanyakan. Jadinya si adonan ga mawur lagi, tapi berubah jadi kenyal kalo ngga salah istilahnya rubbery. Tapi lanjut aja deh sampe dipanggang.
proses_1

Ternyata waktu pemanggangan pun lebih lama. Lewat dari waktu yang disarankan dalam resep, kulit pie masih terlihat pucat dan basah di tengahnya. Akhirnya karena dirasa kelamaan dalam oven, sy keluarin ajah. Pas dibalik emang keliatan ada yang bantet tuh di pantat pie-nya.. hiks!..

proses_2

oya, loyang pie ternyata enaknya yang ngga ada bibirnya.. duh, bahasanya hehehe.. Kalau ada bibir kayak foto di atas, saat ditrim ngga bagus banget.

Trus, karena kepotong masuk rumah sakit kemaren, jadinya si pie harus bikin lagi neeh..
Untungnya bikinnya ngga perlu berdiri lama, sret.. sret.. sret.. jadi deh. Kali ini rasanya lebih bener daripada waktu pertama kali bikin. Adonannya masih mawur waktu terakhir dibuletin.

Bikin fillingnya nih. Setelah liat2 temen yang laen ada yang bikin dulce de leche (karamel dari susu kental manis), sebenernya pengen juga. Cuman, sy suka kepengen ngerasain dari resep asli dulu. Hanya saja, ngebayangin si susu udah manis trus dikasih brown sugar pula, akhirnya dikurangin aja SKMnya hanya 100 gr (sy bikin 1/2 resep).
Seru deh bikinnya, kayaknya bikin permen susu karamel juga gini yaa.. :D


filling

Sorii nih.. belum sempet diicip. Tukang icipnya ga doyan pisang hehehe.. nanti yah, setelah beres nyusun laporannya ntar diicip deh.. Tapii, ini pie menurut history-nya emang kesukaan ratu inggris.
Trus, lagi ga bisa mikir banyak buat ngehiasnya, jadi cuman gitu doang. Inipun dikerjain 3 hari. 1 hari bikin base pie, 1 hari bikin filling, 1 hari finishing. Hari ini padahal kan cuman finishing doang yah, tapi ngga kuat berdiri lama euy.. perutnya jadi nyut-nyut lagi. Jadinya dari siang, baru beres sore nih.. duuuh.. ibu2 host maafkan daku yaa.. ga bermaksud kok sampe mepet2 gini.

Sepotong Banoffee Pie

Wednesday, May 28, 2008

Sehat itu Anugrah

Persis seminggu yang lalu, jam 19.00 sy harus masuk ruang operasi. Do'a tidak henti-hentinya terucap untuk menenangkan hati. Ternyata ini yah rasanya jika kita sendiri yang akan mengalaminya. Alhamdulillah mamih-papih on time tenk banget nyampe di rs saat sy mau didorong ke ruang operasi. Do'ain anakmu ini yaa.. semoga operasinya lancar dan sukses, tidak ada hambatan sedikitpun.. Amiin..


Flash back..


Hari Selasa pagi, saya, papah, dan Salma ikut jalan santai bersama kelompok pengajian kami. Tujuannya ke Curug Dago. Jam 7 pagi kita udah pada ngumpul di depan mesjid, alhamdulillah pesertanya banyak juga.. Setelah ini dan itu, goooo... ayooo.. biar sehat nih.. :D


Ternyata jalan yang ditentuin panitia lumayan juga euy, nanjak mang.. Yang kasian sebenernya Salma nih, kalo udah mulai ngerasa cape keluar deh omelan2 kecilnya. Pegel nih kakinya.. ga kuat.. Tapi syukurnya nih, kalo dialihin ke hal lain misalnya itu bagus banget yaah bunganya, semangatnya keluar lagi deh.. Good girl!

Sebelum arah ke Curug Dago, jalan santainya dibelokkin "dikit" mendekati Punclut. bingung juga sebenernya, punclut sebelah mana.. jalan yang ditempuh ada sebelah mana pula.. hehehe.. Tapi "dikit"nya ini lebih nanjak lagi.. duuuh.. ini mah bukan jalan santei tapi jalan berat oi.

Okeh lah no problem.. lanjut terus mang..


Singkat cerita, setelah nyampe di Curug, dilanjutin buka bekel masing2 dan games. Acara selesei sekitar jam 11.30. Trus kita pulang deh.. waduh berarti jalan lagee?? hihihi.. iya lah, mana ada mobil disini? Udah hampir jam 1 siang waktu kita nyampe rumah.. pfiuuuhh.. akhirnya bisa rebahan juga. Tadinya mau langsung ke rumahnya teh Uceu nih, janji mau kesana. Tapi apa daya, waktunya udah mepet2 begini.. daripada keburu-buru, akhirnya ga jadi deh kesana. Teh, punten pisan nyaa.. tadinya dikirain acaranya bakal cepet :P.


Sore hari masih sempet imel ke KBB, curhat kalo tantangan bikin banoffenya belum kelar soalnya base yang sy bikin ga sukses alias gagal. Tapi berhubung banyak yang ngingetin kalo gagal juga ga apa2, terusin aja difinishing takut malah nanti ga sempet bikin lagi. Okeh deh sip! udah mantepin hati, base pie yang udah dibikin dari 3 hari sebelumnya mau diproses besok.


Manusia hanya bisa berencana, berfikir dan berbuat tanpa tahu apa sebenernya yang akan terjadi..


Hampir tengah malam, sy dan papah lagi asik nonton "skeleton key" di tv. Tapi tiba-tiba... OUTCH!!!!!!!!! apain nih? kok perut sakit bener.. ilang bentar tapi trus muncul lagiiiiiiii... sakitttttt banget. Rasanya lebih sakit dari kontraksi mau ngelahirin deh. Saking ngga kuatnya nahan sakit, airmata bercucuran dan tenagapun terkuras habis. Sebetulnya papah udah nyaranin ke ugd malem itu juga, tapi sy nolak.. *dasar bandel!!* tunggu pagi aja pah, moga2 ilang sakitnya.
Ternyata sampe subuh, meskipun nyeri tidak sehebat waktu malem, si nyeri masih dateng juga.

Pagi hari ketemu sama internist keluarga, dikonsul ke SpB dengan acute abdomen, masuk ugd dulu, diperiksa dan disaranin USG.

Hasil USGnya menyatakan appendiks okeh surokeh alias normal, tapiiiii... ternyata ada kista ovarium yang udah lumayan gede dengan diameter 4,5 cm. Ya Allah... selama ini sy mengabaikan kesehatan diri sendiri.. padahal setelah diingat2, alarm ke arah sana sudah ada. Padahal juga, papah sudah seriiiing banget ngingetin buat periksa ke SpOG..


Karena dugaan berubah penyebab kolik adalah kista, dikonsul ke SpOG deh. Cuman dokter yg sy mau ga ada di rs itu, jadinya harus keluar dulu dari ugd dan ngejar beliau di RSHS. haiii, i'm coming as a patient nih...


Actually it's not as simple as that...

Singkat kata lagi, akhirnya tetep (kembali) melibatkan dokter bedah. Didapat kesepakatan antara sy, SpOG dan SpB, terdapat dua kemungkinan etiologinya (penyebabnya): appendiks dan kista. Cuman ada cara untuk menegakkan diagnosa dan memberi terapi: OPERATION! okey, i agree...


Operasi berjalan 3 jam lebih (katanya..) dan sy baru merasa sadar sekitar jam 1/2 1 malem.

Trus... ternyata yang jadi penyebab adalah kista yang sudah mengalami infeksi. Cairan kista menjadi nanah. aduh!. Dan, kista pun sudah bocor ke rongga perut termasuk si appendiks ini. Masya Allah... Alhamdulillah cepet ketolong ya Allah.. Ga kebayang deh, gimana kalo jadi peritonitis difus.. iiiihhh ngeriiiii!

Tapi masih harus nunggu hasil PA dulu nih, baru tenang kalo hasilnya ok.
Alhamdulillah juga, hari ini sudah baek. Tinggal rasa ngilu di jaitan aja dan perut yang masih kembung.


Pesen buat semua yang merasa dirinya perempuan, apalagi sudah diatas 30 th, untuk memeriksakan organ2 kewanitaannya sejak dini. Memang betul, mencegah lebih baik daripada mengobati.

Sunday, May 18, 2008

Wikul lagi....

Akhirnya kita berwikul lagi nih. Setelah alot nentuin hari dan jam berapa kita ngumpul, bisa ada kompak 1 suara juga. Phfuihhh... *tadinya udah suudzon bakal ga jadi.. ehhehe*

Wikul kali ini temanya farewell party plus ultahnya si gesit irit alias ibu GI alias teh Mei. Berhubung beliau mau terbang ke negeri sakura. mauuuuuuuu...
Niatnya sih bikin cake besar, tapi ternyata biasalah karena ini dan itu ga kesampean deh. Waktunya udah mepet, jadi pilih yang cepet ajah. Pas mau ngehiaspun tadinya mau pake buttercream, tapi ga sempettt (sorii yah bu), jadi pilih yang ringkes lagi deh.. tabur sama gula halus. Hehehe.. ga kreatip banget yah. Maklum... masih amatir nih :D

Sy dateng paling akhir, soalnya ada acara pengajian dulu pagi harinya. Trus finishing b'day (cup)cake dulu, baru ngaciirrr.. soriii temen biasaaa macett :P

Banyak cerita seru nih. Teh Mei yang beli barang2 gadget baru *horeee, akhirnya..*, teh lina yang diterima jadi dosen di maranatha *selamat yah bu.. sukses selalu..*, Dian yang insya allah udah positif diterima jadi staf di rshs *selamat juga neng, moga sukses juga..*, dan tentu saja cerita diriku yang mau merantau di pulau seberang.

Setelah kenyang makan siang, tiup lilin deh.
Happy birthday to you.... happy birthday to youuu.. happy birthday, happy birthdayyyy.. happy birthday tooo youuuu...

Tiup lilinnya...

Meilia's bday cake #2 Meilia's bday cake
*Berhubung ga punya stok lilin angka dan yang ada cuman lilin batang, yasud itu ajah deh*
oya, ini obrolan dg Salma sebelum pergi ke acara wikul..
+ mah, tante Mei umurnya berapa?
- wah.. udah banyak banget
+ banyakan mana sama mamah..?
- banyakan tante mei donkkk... hahahha...
+ oooh.... *ngangguk-ngangguk..*
sampe lupa, ini loh.. b'day girl nya :D

b'day girl
Kumpul-kumpul tanpa foto bersama kayaknya ga asik banget kan?? so... smileee....
four of us
Lihat.. itu ada 2 pasang sandal jepit.. hahahaha...
Beneran deh, ga sengaja posisinya kayak gituh. Sy sama neng Dian yang sama2 namanya sofi, sama2 pake kerudung, sama2 pake kacamata, sama apa lagi yah??. Teh Mei dan teh Lina yang emang udah jadi sendal jepit dari sejak co-ass dulu yah kalo ga salah.. weleh weleh.. udah lebih dari 10 taon jadi sendal jepit??? ck ck ck..

trus, kalo ada yang mau baca cerita versi laen, bisa liat disini yah.. *ge-er banget yah? siapa juga yg mauuu.. yee*
jadiiii... wikul kita bakal kapan lagi dong???? :'(
Blog Widget by LinkWithin