Monday, December 29, 2008

Proyek "Rumah" akhir tahun

Rumah baru? Maunya siih.. :D
Rumah sendiri? itu juga impian..

Mau bergaya minimalis, klasik, modern, kontemporer, victorian, mediteranian, modern art deco.. halaahh.. pusing ngga sih?
Cat rumahnya mau putih, beige, coklat, biru muda, atau kuning muda yaa? *tambah pusing...*

Hhmmm.. daripada pusing2 bikin rumah beneran gimana kalau bikin rumah2an dulu? Kita bikin rumah jahe a.k.a gingerbread house aja yuk? Waktu itu mba Arfi ngajakin bikin ini buat proyek liburan. Sounds great!

Mumpung ternyata ada libur bersama yang panjang nih (5 hari bo!), kita mulai bikin kukisnya dulu. Dan rumahnya ngga bisa selesai dalam 1 hari euy, maklum.. meskipun libur tapi tetep aja harus visite ke rs :P. Dan taraaaaa... mau liat hasil kerjaan Salma n mom? Sy cuman ngebantuin ngediriin rumahnya aja loh, ngedekor dan nempel2 semuanya terserah Salma.
Our gingerbread house
Gingerbread House
By:Sarah Bowman
Source : Taste magazine, December 2007

Ingredients:

125g butter
¾ cup golden syrup
1 cup sugar
3 cups flour
2 Tbsp ginger
3 Tbsp mixed spice
1 tsp baking soda
2 Tbsp milkIcing
3 egg whites
5 cups icing sugar
Gingerbread:
Melt butter, golden syrup and sugar in a large pot and bring to the boil. It is very important to let the mixture boil rapidly for several minutes and stir it as it boils. This ensures a smooth and elastic dough.
Sift the flour, ginger and mixed spice into a large bowl. Pour melted butter mix into the dry ingredients and mix to combine.
Mix baking soda and milk in a cup and pour into the dough, stirring until it is well combined. Rest dough for 15-20 minutes, covered in plastic wrap.
Roll out handfuls of dough (5mm thick) on lightly floured pieces of baking paper. Use pattern pieces to cut out house shapes (removing excess dough as you go and returning it to the bowl). Leave room between each piece for expansion during cooking. Slide pieces of baking paper with the biscuit pieces onto baking trays. (Bake in batches.) Bake for 10-15 minutes at 170°C. Cool on wire racks.
Cook’s tip
Use leftover dough to make people and trees for the house, or Christmas tree decorations. With a skewer, put a hole in the top of each decoration biscuit (to thread a ribbon through) before baking and repeat straight after cooking, as the holes close over during baking. Decorate when cool.
Icing:
Whisk egg whites until frothy, then beat in icing sugar until thick (about 5 minutes). Cover with a damp tea towel orpaper towel and plastic wrap to prevent the icing drying out.
Cook’s note
Pregnant women, babies and the unwell should not eat raw egg white.










Oya,


Selamat Tahun Baru 1430 H...



Happy holiday buat semuanya, sampai jumpa di tahun 2009

Thursday, December 18, 2008

Lembutnya si Putri Salju

Coba, yang suka kue putri salju ngacunggg...!!!!!
hehehe... *nyari temen*

Penasaran ngga sih, kenapa kukis ini disebut putri salju? Kalau diterjemahkan ke versi bahasa inggris, putri salju adalah snow white. Terjemahan bebas alias ngarang yah jadinya putih salju. Kenapa juga berubah jadi putri salju bukannya putih salju?. Weeehhhh... jadi ngaco nih saya :D.
Sedikit melenceng nih, tentang asal usul cerita putri salju yang saya ambil dari Wikipedia.
Putih Salju, (dalam Jerman, Schneewittchen, Turun salju pada edisi pertama[1]) adalah karakter fiksi dalam cerita dongeng yang berasal dari beberapa tempat di Eropa, versi yang paling terkenal adalah cerita oleh Brothers Grimm. Pada versi Jerman, terdapat elemen seperti cermin dan tujuh kurcaci.
Pada klasifikasi cerita rakyat Aarne-Thompson, putri salju masuk kedalam grup 709. Cerita lain yang masuk kedalam grup ini adalah Bella Venezia, Myrsina, Nourie Hadig, The Young Slave and Gold-Tree and Silver-Tree.[2]

Catatan kaki:
[1] Terri Windling, "Snow, Glass, Apples: the story of Snow White"
[2] Heidi Anne Heiner, "Tales Similar to Snow White and the Seven Dwarfs"
Tapi yang pasti, daripada pusing-pusing nyari asal usulnya, si Putri salju ini banyak penggemarnya. Saya sampai bisa ngabisin 1 toples sendirian. Salma juga. Jadi inget nih waktu itu Salma anteng banget nonton kartun sendirian sampe ga ada suaranya sama sekali. Pas diliat, yaa ampuun.. ternyata sambil ngemil putri salju dan udah hampir abis 1/2 toples :D.
Resep jadul putri salju saya entah nyelip dimana, dikasih lagi sama mamah dan saudara sepupu tapi tetep aja kok ada missing link-nya. Entah apa yang salah dan yang kurang. Dicoba lagi, tetep masih ada yang salah. Cari resep lain yang berseliweran di milis, atau googling, tetep aja kok kurang pas juga.

Kebeneran beberapa waktu lalu ada resep Putri saljunya mba Arfi yang ada di majalah dessertmag itu loohh..
Langsung deh dicoba, sekalian nyiapin buat tamu di lebaran Idul Adha kemaren.



Ternyata oh ternyata...
Rasanya enak banget, melted di mulut, rasa manis dan kacang medenya bener2 pas. Thanks ya mba Arfi, udah sharing resepnya. I love u... :D




Putri Salju
By Arfi Binstead
Source : Dessert magazine, issues 5, p.73
225 gr butter, unsalted
285 gr all-purpose flour, dry toast
15 gr whole milk powder
1-2 tablespoon confectioners’ sugar
125 gr cashew nuts, chopped coarsely
¼ tsb vanilla extract
Confectioners’ sugar or vanilla sugar to coat

Preheat oven to 300 degrees F (140 degress C). Lightly grease or line parchment paper on cookie sheets.
Beat the butter and confectioners’ sugar until white and fluffy. Fold in the dry toasted flour and milk powder, mix well. Add the chopped nuts and extract, mix well.
Roll into 1-inch balls or other dimension to your liking, put on the baking sheet, then baked for 15 minutes until when you press your finger on the cookies and there is no indentation.
When the cookies are cooled, roll into the confectioners’ sugar.






Untuk beberapa versi luar si putri salju ini bisa diliat a.l disini nih :
Selamat mencoba... :D

Friday, December 12, 2008

Cake Pandan Kelapa

Kangen juga nih, lama ngga pernah posting disini. Jarang baking-baking juga sih, tiap ada rencana baking sering banget tiba2 ada acara lain. Malah hari minggu yang paling asik buat nyantai bin berleha-leha tetep sering dipanggil ke rs. Huhuhu.. i need a time for myself. Sampai akhirnya karena keliatan bete dan ngga ada semangat, suami nyaranin buat mengerjakan sesuatu yang menyenangkan. Dipikir-pikir benar juga, badan dan pikiran ini perlu pengalihan dari monotonnya aktifitas harian.

Sebenernya agak ngeri juga buat nyobain lagi bikin sejenis sponge cake, akibat takut kutukan sponge cake-nya masih nempel hehehe.. Tapi ngga boleh pantang menyerah kan? Dan akhirnya.. BERHASILLL!!!




Cake Pandan Kelapa
source : Majalah Sedap 11/IX/2008


Bahan:
3 butir telur
75 gram gula pasir
100 gram tepung terigu protein sedang
50 gram santan kental instan
1/8 sdk teh esens pandan
2 tetes pewarna hijau tua
30 gram kelapa kering instan, sangrai untuk taburan

Cara membuat:
1. Kocok telur dan gula pasir sampai mengembang. Tambahkan tepung terigu sambil diayak dan diaduk rata.
2. Masukkan santan, esens pandan, dan pewarna hijau tua sedikit-sedikit sambil diaduk perlahan.
3. Tuangkan di loyang 24x12x4cm yang dioles margarin dan dialas kertas roti (saya: loyang 30x10x4cm)
4. Tabur kelapa kering.
5. Oven 30 menit dengan suhu 190 derajat C sampai matang


Note :
  • menurut sy sih lebih enak kelapa keringnya dicampur sedikit dengan gula pasir biar tidak terlalu tawar
  • lebih wangi kalau memakai perasan daun pandan
Silahkan mencoba :D



Blog Widget by LinkWithin