Agak2 keder juga sih.. masih bisa hitungan jari deh berurusan sama perotian dan peragian..
Ini dia resepnya yaa..
Pizza
Source: The Perfect Cookbook. David Herbert. Viking. Victoria, Australia. 2003
Pizza base:
1 sachet (@ 7g = 1/4 oz = 2 tsp) dry yeast
1 tsp sugar
2 ½ cups bread flour (high-grade flour, tepung cakra kembar)
salt
2 Tbs olive oil
Dissolve the yeast and sugar in a small bowl with 200ml (6 ½ fl oz) of tepid water. Stir well and set aside for 10 minutes, or until the mixture froths.
Place the flour and a pinch of salt in a large mixing bowl. Make a well in the centre and add the yeast mixture and olive oil. Mix until a firm dough forms.
Knead on a lightly floured surface for 5-7 minutes, or until smooth and elastic. Place in a clean, lightly oiled bowl, cover with a cloth or plastic wrap and leave in a warm place for 1-1 ½ hours, or until the dough has doubled in size.
Preheat the oven to 210C (415F, Gas Mark 6-7).
Punch down the dough with your fist to release the air. Divide into two or three equal portions and roll out or press to a thickness of 4-5mm (¼ in). Transfer to lightly oiled pizza trays.
Top with your choice of toppings and cook for 15 minutes. Then slide the pizza off the tray onto the oven shelf and cook for a further 3-4 minutes, to crisp up the base.
----------------------------------------------------------
Versi Bahasa Indonesia:
Adonan dasar Pizza:
1 sachet (@ 7g = 1/4 oz = 2 sdt) ragi (Misalnya: Fermipan atau merek lainnya)
1 sdt gula pasir
2 ½ cups tepung protein tinggi (tepung cakra kembar) (kurang lebih 350 gr)
garam
2 sdm minyak zaitun
Cara mengolahnya:
Larutkan ragi dan gula di mangkuk kecil dengan 200ml air hangat. Aduk rata dan sisihkan selama 10 menit, atau hingga campuran raginya berbuih.
Campur tepung dan sejumput garam di mangkuk besar. Buatlah lubang di tengah2 campuran tepung dan masukkan ragi dan olive oil. Campur hingga menjadi adonan.
Taburi meja kerja dengan sedikit tepung, lalu uleni adonan selama 5-7 menit, atau hingga lembut dan elastic (ciri-cirinya di tangan dan di meja kerja ga lengket lagi dan adonan kelihatan mengkilat ”ab).
Tempatkan adonan di dalam mangkuk yang sudah diolesi dengan minyak, tutup dengan serbet lembab atau plastik dan biarkan di tempat yang hangat selama 1 - 1 ½ jam, atau hingga adonannya membengkak berlipat ganda.
Panaskan oven suhu 210C (415F, Gas Mark 6-7).
Tinju adonan untuk mengeluarkan gelembung udara. Bagi adonan menjadi 2-3 bagian yang sama dan gilas atau tekan-tekan seukuran 4-5mm (¼ inci). Pindahkan ke loyang pizza (kalau ada). (Alternatif lain menggunakan loyang biskuit dan adonannya dibentuk bulatan lalu gilas ”ab).
Tutup dengan pilihan topping kesukaan masing-masing dan panggang selama 15 menit. Lalu pindahkan pizza ke atas rak oven dan panggang lagi selama 3-4 menit, hingga lebih garing di bagian bawahnya.
=================
Cerita sy nih...
Bikin ragi :
Waktu bikinnya sy ikutin tips dari buku "Perfect pizza" Chef express. Disana ditulis bahwa ragi akan bekerja dengan maksimal jika dicampur air dengan suhu sekitar 25 der C/78 der F. Cara yang paling mudah untuk mengetahui suhu air jika kita tidak punya termometer khusus adalah dengan mencampurkan 1/3 air mendidih dengan 2/3 air biasa.
Cara ini sy pakai setelah campuran ragi dan air yang pertama keliatannya tidak bekerja sempurna. Akhirnya dibuang dan bikin dengan tips tadi. Hasilnya mantap... raginya bergelembung-gelembung.. blub.. blub.. blub.. :D
Bikin adonan :
Bagian ini nih yang membuat kedua tangan sy menjerit-jerit.. *hiperbola bangets :D *. Soalnya hampir lebih dari 45 menit, adonan ngga mau kalis euy. Sebenernya setelah jalan separuh dari waktu tadi dan diuleni dengan teknik ayunan badan dan lengan ala mba arfi (heheh.. thx ya mba, buat ilmunya), adonan udah mulai tampak kalis cuman pas adonan dibalik dari bagian dalam keluar naah.. ada yang nempel lagi. Gimana nih temans? udah bisa dikategorikan kalis belum nih?? Terus nih, ceritanya kan pengen nyobain ngulenin diatas meja. Tapi berhubung ngga ada meja khusus, jadinya meja dikasih talenan kaca. Sebenernya udah mikir pasti bakalan geser-geser deh, cuman bandel aja tetep dilakonin.. hihihi.. Bener kan, selain geser-geser si talenan ikut-ikutan keangkat sama adonannya :D. Ngga pantang menyerah, tiba-tiba inget punya alas antislip. Aha! berhasil!.. dan bisa nyuci lagi eh ngulenin :D
Eh ada yang lupa nih. Diresep kan ditulis terigunya 2 1/2 cup atau kurleb 35ogram. Nah, setelah sy ukur pake cup, ternyata cuman dapet sekitar 280 gram aja. Dan takaran ini yang sy pakai. Apa ini yah penyebab adonannya jadi susah kalis?
Topping :
Pizza #1 : base diolesi pasta tomat, taburi keju cheddar dan susun diatasnya salami. Trus kasih paprika hijau.
Pizza #2 : pakai topping standar ajah. Bikin sausnya dulu. Bw bombay dan bw putih ditumis, masukkan tomat potong segar. Hancurkan tomat dan masukkan daging cincang. Masak sampai matang dan sedikit kental. Tambahkan oregano. Base dioles pasta tomat, tuangkan sausnya setengahnya dulu saja. Beri potongan dadu mozarella dan parutan keju cheddar, tutup lagi dengan saus. Terakhir beri paprika hijau, jagung manis dan cheddar lagi.
Pizza #3 : Baru dibikin besoknya setelah masuk freezer. Toppingnya pake resep "Oriental chicken pizza" dari buku yang sama, tapi dimodifikasi sesuai bahan yang ada dirumah. Base diolesin dengan saus thick teriyaki. Beri daging cincang yang sudah ditumis dengan bw bombay dan daun ketumbar. Terakhir beri paprika hijau dan taburi daun ketumbar lag.
Hasil akhir :
Pizza #1 : waktu manggangnya kelamaan. Diresep ditulis setelah 15 menit dipanggang lagi 3-4 menit. Nah sy kyknya lebih dari 5 menit deh. Jadinya hasilnya keras heheh.. sampe waktu mau dipotong harus pake kekuatan otot ekstra :P. Padahal wangi salaminya menggoda hati.
Pizza #2 : nah ini yang suksesss. Manggangnya lebih cepet dari yang pertama. Trus waktu keluar dari oven sy minta tester setia buat nyobain dan jawabannya: enakkk. Baru deh berani nawarin ke aki dan nenek (baca : mertua). Eehh.. ternyata pada doyan. Pizzanya yang garing (berbeda sama pizza yang biasa kita beli) malah bikin ketagihan. Ga cukup cuman 1 potong.. tambah lagi.. dan lagi.. dan lagi.. :D
kurang memuaskan. Setelah dithawing, ternyata adonan berubah jadi lembek banget dan tipis. Sy menyimpan dalam keadaan sudah dibentuk siap pakai. Hanya karena sayang kalau dibuang, tetep diberi topping dan dibakar. Hasilnya memang ngga ngembang sama sekali. Tebalnya tetep sama seperti sebelum dibakar. Dan jadinya malah bener-bener keras! Tapi toppingnya rasanya seru :D.
Gitu deh ceritanya...
Moga-moga masih sempet buat bikin lagi.. buat temen-temen yang udah baca, tolong kasih komen dan tips yaa biar bisa sukses bikin pizzanya nih.. thanks anyway