Saturday, April 5, 2014

KBB #39: Made in Indonesia - Lapis legit prune

Bukan namanya KBB kalau tidak bikin kaget setiap dapat surat cintanya. Kali ini hampir bikin pingsan, karena harus bikin lapis legit yang sebenernya udah ada niat dari jaman dulu tapi tidak pernah kesampaian untuk dibikin. 
Jadilah si tantangan ini dikerjakan juga, tapi meleset juga dari target. Maunya dikerjakan dari pagi hari, alhasil baru bisa sore. Karena loyang kotak ukuran 18cm ternyata tidak tersedia di lemari dapur. Males konversi bahan jadinya hunting dulu deh ke toko. *ahahaaa.. modus sebenernya, biar loyang nambah*

Hal yang paling tidak tega selama proses membuat lapis legit ini adalah memecahkan 27 telur. Yang terbayang-bayang hanyalah kolesterol dan ngeri kalau ternyata hasilnya tidak memuaskan (baca : gagal). 
But the show must go on.... 



See? itu belum semua telur yang harus dipecahkan. 
Okey, mari kita lanjutkan misi menaklukan resep makanan tradisional Indonesia ini. Oya, sebelum lupa, judulnya kan Lapis Legit Prune tapi karena saya kesulitan untuk mencari prunes di kota kecil ini jadilah si prunes diganti oleh manisan dan kismis saja. 


Lapis Legit Prune
Sumber: Binder Primarasa

Bahan:
margarin/mentega untuk olesan
200 gr   mentega
200 gr   margarin
2 sdm   susu kental manis
27         kuning telur
2           putih telur
200 gr    gula kastor
20 gr     emulsifier (TBM), optional
½ sdt    vanili bubuk
60 gr     tepung terigu, ayak dengan
25 gr     maizena

Taburan:
200 gr    manisan buah prune, buang bijinya, belah dua.

Cara:
1. Olesi dasar loyang ukuran 18x18x5 cm dengan margarin, alasi kertas roti, olesi margarin.
2. Kocok mentega, margarin, susu kental manis dengan mixer hingga putih dan lembut (± 15 menit).
3. Dalam mangkuk lain, kocok kuning dan putih telur, gula, emulsifier, vanili hingga putih dan kental (± 20 menit).
4. Masukkan campuran mentega sedikit demi sedikit ke dalam telur kocok, aduk rata dengan mixer. Tambahkan tepung terigu sedikit demi sedikit, aduk dengan spatula hingga rata.
5. Lapisan I: Panaskan oven dengan api bawah sampai mencapai suhu 180oC. Tuang 1 sendok sayur (± 50 mL) adonan ke dalam loyang, ratakan dengan punggung sendok makan/spatula.
6. Masukkan ke dalam oven, taruh di rak paling bawah. Panggang kue sampai kecoklatan (± 3 menit), keluarkan dari oven, olesi permukaannya dengan margarin/mentega, tekan-tekan dengan alat pemadat supaya rata dan padat.
7. Lapisan II: Tetap menggunakan api bawah, tuang 2 sdm (± 25 mL) adonan, ratakan, panggang kembali sampai kecoklatan (± 3 menit), olesi margarin/mentega, tekan-tekan.
8. Lapisan III dan seterusnya: Ulangi step 7 sebanyak 4x.
Matikan api bawah, nyalakan api atas. Pakai api kecil saja. Teruskan melapis sampai sisa adonan habis. Setiap selesai memanggang tekan kue supaya rata dan padat, baru tuangi adonan.
Setiap selesai mengerjakan 3 lapisan, susun potongan prune di atasnya. Sisakan 4-5 potong prune untuk hiasan bagian atas kue.
Setelah adonan habis, matikan api atas, nyalakan kembali api bawah pada suhu 180oC. Pindahkan kue ke rak tengah, teruskan memanggang selama ± 15 menit, agar setiap lapisan kue masak. Keluarkan dari oven, dinginkan. Potong-potong sesuai selera.



Sepertinya  lapis legit bikinan kurang sukses. Kenapanya belum tahu. Sepertinya mentega berperan sangat penting. Mungkin harus memakai mentega yang sangat kuat wanginya, wijsman misalnya. Dan lapgit saya pun hasil jadinya pendek, entah karena tidak mengembang alias bantet atau karena proses tekan menekannya terlalu keras ya, yang menyebabkan tiap lapisannya tampak sangat tipis.


Atau pengaruh suhu ya? Di resep disebutkan pakailah api kecil saat pemanggangan menggunakan api kecil. Tapi begitu saya setel di 150 derajat Celcius, lama pemanggangan menjadi sekitar 6-8 menit untuk menghasilkan permukaan yang kecoklatan. Alhasil total mantengin oven hampir 6jam saja pemirsa.. ahahahaaa... sungguh saat lama. Masalahnya kita hampir tidak bisa kemana-mana, beranjak agak jauh saja si timer sudah berbunyi teriak-teriak. 

Inilah kenapa harga lapis legit begitu mahal, seloyang bisa setengah juta :D ... oww..owwww... sepadan lah dengan tenaga dan waktu yang dihabiskan. Setuju kan? #setujuuuu.... 

(note: foto hasil akhirnya belum jadi yaaa... menyusul!)




Blog Widget by LinkWithin