Tantangan kali ini temanya pas banget buat temen-temen yang mau merayakan natal/tahun baru, karena Panettone disajikan disaat holiday season. Jadi, yang mau merasakan suasana seperti di eropa sana, dicobain aja yuukk.. saya juga belom pernah tahu tekstur dan rasa yang sebenarnya seperti apa. Jadi, ngga tahu juga ini udah bener apa belom, atau udah mendekati tekstur dan rasa aslinya atau belom haahaaa..
Panettone
Source: The Worldwide Gourmet
Bahan :
1 ½ cakes of fresh bakers yeast (ragi) = 11 gram ragi kering
65 ml (1/4 cup) gula
6 tbsp air hangat
6 kuning telur
Lemon zest dari 1 buah lemon
Sejumput garam
500-750 ml (2-3 cups) tepung terigu
100 ml (6 sdm) potongan candied peel
100 gr (6 sdm) + 2 sdm butter/mentega
4 sdm sultana
4 sdm currant (beri - berian )
1 sdt vanilla
Cara Membuat :
- Masukan 1 sdm gula dan ragi kedalam susu hangat, diamkan selama 3 menit. Kemudian mix dan istirahatkan ditempat yang kering dan hangat (contoh diatas oven yang sebelumnya telah dipanaskan) sampai volume campuran menjadi 2 kali lipatnya, kurang lebih 5 menit.
- Masukan campuran tersebut kedalam mangkuk, tambahkan kuning telur, vanilla, parutan kulit lemon, garam dan sisa gula. Campur 500 ml (2 cup) tepung terigu secara bertahap sampai lembut ditangan dan adonan dapat dibulatkan. Kemudian campurkan potongan butter sedikit demi sedikit sampai adonan menjadi lebih lembut dan lebih elastis.
- Campur 125 hingga 250 ml (1/2 hingga 1 cup) terigu sampai adonan lebih kokoh, lembut dan tidak lengket.
- Letakan adonan diatas meja kerja yang telah di taburi sedikit terigu. Uleni adonan kurang lebih 10 menit. Setelah adonan lebih lembut masukan kedalam wadah yang telah di olesi butter, taburi dengan sedikit tepung terigu tutup dengan kain dan letakan ditempat yang kering kurang lebih selama 45 menit sampai adonan bertambah volumenya dua kali lipat.
- Kempiskan adonan, tambakan candied lemon peel, kismis dan currants kemudian uleni sampai semuanya tercampur rata.
- Taruh kertas roti yang telah di olesi butter dua sisinya dalam loyang besar, masukan adonan dan beri jejak (torehan) diatasnya. Tutup dengan kertas yang telah diolesi butter dan diamkan selama 15 menit di tempat hangat sampai adonan mengembang, Angkat kertas dari atas adonan dan oleskan butter diatas adonan tersebut.
- Panaskan oven dengan suhu 200 derajat celcius (400 derajat F), taruh loyang yang telah berisi adonan dalam oven dan panggang kurang lebih 10 menit, turunkan suhu oven ke 160 derajat celcius (350 derajat F) dan panggang lagi selama 30 sampat 40 menit, oleskan adonan roti dengan lelehan butter, roti akan matang setelah bagian atasnya berubah menjadi keemasan dan krispy.
- Angkat dari oven dan biarkan selama 15 menit kemudian keluarkan dari loyang.
Campuran ragi + air + gula saya masukkan kedalam oven yang sebelumnya dihangatkan sebentar, karena suhu ruangan saat bikin adonan lagi dingiiin banget. tuuh lihat mengembangnya bagus banget kan. Oya, kalau berurusan dengan ragi, hati2 dengan kemasan yang sudah terbuka lama. Bisa-bisa raginya udah ngga bagus lagi alias masuk angin hehehe...
Saya bingung nih sama adonannya, setelah masuk terigu (padahal dimasukinnya pun sedikit demi sedikit ngga langsung plek semua takaran masuk), tapi baru 1/2 bagian terigu aja ini adonan udah kering dan mawur alias misah-misah gitu tidak homogen. Padahal di resep dibilang sampai adonan dapat dibulatkan. Jadinya ngga berani nambah terigu karena khawatir semakin kering. Temen-temen yang lain bahkan bilangnya sih harus ditambah cairannya. Tapi dipikir-pikir, sama aja kan antara formula yang pertama yaitu cairan ditambah dengan formula yang kedua yaitu terigu dikurangi. hhhmmm... belom ada yang nanggepin pertanyaan saya ini, mungkin ngga crusial juga kaliii :D.
Setelah ditambah butter, tekstur adonannya malah berminyak. Ini juga ngga tau kenapa begitu. Butter saya tambahkan dalam keadaan suhu ruang, sudah dipotong kecil-kecil juga. Cumaann... memang waktu mengulenin tidak sampai 10 menit hehehe.. soalnya kok merasa tambah alot aja adonannya, bukannya tambah elastis. Sudahlah langsung diistirahatkan saja. bikin 1/2 resep masuk ke loyang 12cm yang sebelumnya diberi kertas roti yang mengelilingi bagian dalam loyang.
Tekstur aslinya konon antara roti dan cake. Memang iya sih, cake ngga roti pun ngga. Resep yang ini menurut lidah saya sih rasanya sedikit plain, tapi karena kandungan buah-buahnya jadinya pas. Kalau ditambahin lebih banyak malah mungkin lebih asik nih panettone nya.
oya, sebenernya saya bikin 2x. Tadinya mau lihat sukses atau ngga nya karena sayang si buah-buahannya kalau gagal xixixiii... Batch pertama dimasukin ke cup muffin kertas. Keliatannya ngga terlalu mengembang, tapi setelah dimakan justru serat-serat rotinya lebih jelas. Karena ngga puas dengan penampilannya, akhirnya langsung bikin 1/2 resep lagi. Nah yang kedua ini nguleninnya kalau ngga salah inget memang lebih sebentar daripada yang pertama. Hasilnya seperti di foto ini, keliatan kan tekstur cake nya.. Orang rumah lebih doyang tekstur yang pertama, yang berserat roti.
next time harus nyoba resep yang lain aaaaahhhh....
Happy Holiday......
3 comments:
ih panettone yg dibungkus biru itu lucu banget.. coba coklatan dikit manggangnya Teh, pasti lebih cakep.. hihi. :)
si bungkusan biru ini langsung eye catching bgt... jadi pengen langsung mampir :) colek ah panettone-nya
kunjungan sob . .
bagi"motivasi ya sob :)
"Apa pun yang Anda percaya, dengan keyakinan, akan menjadi kenyataan.Keyakinan Anda sangatlah menentukan kenyataan hidup Anda.
Ditunggu kunjungan baliknya :)
Post a Comment