Friday, April 30, 2010

Serabi Kinca

Apa coba yang selalu ngangenin tentang Bandung?
Makanannya kan?.... ngga perlu kebingungan kalau mau nyari cemilan, makanan, atau tempat makan disana. Pabalatak istilah orang sundanya sih, yang artinya berserakan dimana-mana.

Jadi nih, ceritanya dari sejak awal hamil sebenernya saya udah kepengen banget makan serabi. Apapun bentuk serabi, mau serabi asin, serabi oncom atau serabi kuah. Di bangka sini mana ada yang jual serabi xixixixi... alhasil cuman bisa nelen ludah deh.

Nah suatu waktu ada yang ngasih tahu kalau di pangkal pinang a.k.a ibukota prov ada yang jual serabi bandung. Aahh.. yang bener?? penasaran banget langsung dicari. Ternyaatttaa... duh mengecewakan banget deh hasilnya. Dia niru serabi setiabudi yang udah dimodifikasi macam-macam rasa untuk toppingnya. Trus bentuknya kubah, jadi tebel banget deh. Dan yang paling bete nih, belinya cuman 2 biji tapi nunggunya laaammmmaaaaa banget.
Sejak itu langsung bertekad buat bikin sendiri aja deh. Dan kebeneran banget juga, di majalah Sedap yang baru dibeli sebelumnya ada resep serabi. Dari penampakan fotonya sih menggoda banget, keliatan lentur dan lembut. Dan meskipun ngga punya cetakan khusus serabi, saya panggang pake wajan teflon kecil yang buat telor aja. Hasilnya? Taaarrrraaaa.....


serabi pandan


Serabi Kinca
Sumber : Sedap 3/XI/2010

Bahan :
175 gram tepung terigu protein sedang
½ sdt garam
1 butir telur, kocok lepas
500 ml santan dari ½ butir kelapa (karena males, saya pakai 150 ml santan instan + 350 ml air)
50 ml air daun suji (dari 25 lembar daun suji dan 4 lembar daun pandan)
1 sdt baking powder (saya pake ½ sdt BPDA)
(karena adonan jadinya kurang hijau, jadi saya tambahkan beberapa tetes pewarna hijau)

Bahan saus :
400 ml santan dari ½ butir kelapa
125 gram gula merah, sisir halus (menurut saya kurang manis, jadi ditambahin secukupnya sampai pas menurut selera masing-masing)

Cara membuat :
1. Panaskan cetakan serabi dari tanah liat yang diberi parutan kelapa. Aduk-aduk kelapa sampai berminyak. Buang kelapanya. Sisihkan.
2. Rebus santan sambil diaduk sampai mendidih. Ukur 450 ml santan. Biarkan hangat.
3. Aduk rata tepung terigu, garam dan telur. Masukkan santan dan air daun suji sedikit-sedikit sambil diuleni sampai rata. Keplok-keplok 20 menit. Diamkan 30 menit.
4. Tambahkan baking powder. Aduk rata
5. Tuang di cetakan serabi yang sudah dipanaskan. Biarkan berlubang. Kecilkan api. Tutup dan biarkan sampai matang.
6. Saus : rebus santan, gula merah, daun pandan dan garam sambil diaduk sampai mendidih.
7. Sajikan serabi beserta sausnya.

serabi pandan



Serabinya lembut, empuk, ngga jadi keras waktu dingin. Malahan ada beberapa serabi yang sengaja disisain dan dimasukin ke kulkas, besoknya masih lembut tuh.

Hhhmmm... yummy...


2 comments:

Anonymous said...

The post is very nicely written and it contains many useful facts.

KIM said...

bukannya di bangka salah satu makanan khasnya y serabi? bedanya cuma kuahnya pake duren, lebih enak menurutku daripada yang kuah biasa tanpa duren.

Blog Widget by LinkWithin